Dalam artikel kemarin saya sudah menjelaskan bagaimana cara menulis naskah film pendek. Sekarang, saya ingin memberitahu kamu cara menjaga fokus cerita dari ide awal hingga
akhirnya menjadi naskah? Caranya memang susah-susah gampang, tetapi saya
selalu menyarankan untuk mengikuti langkah-langkah menulis naskah film
pendek sesuai urutan. Selalu mulailah dengan premis, kemudian
menjabarkannya menjadi sinopsis, lalu menjadi treatment, sebelum
memberikan dialog-dialog menjadi naskah yang utuh. Ikuti urutan
tersebut dan jangan sampai terbalik.
Apa sih sebetulnya premis,
sinopsis, treatment, dan naskah? Kami coba jabarkan di bawah sini.
Berikut inilah langkah-langkah menulis naskah film pendek:
Mulailah dengan Premis
Ada
pepatah yang mengatakan bahwa jika kamu tak bisa menjelaskan sesuatu
dengan sederhana, maka kamu tak cukup mengerti. Pepatah ini berlaku
dalam penulisan skenario. Jadi, silahkan camkan baik-baik pepatah
tersebut sebelum kamu memulai proses kreatifmu.
Kamu harus bisa
menjelaskan ceritamu dalam satu kalimat. Pernahkah kamu mendengar
istilah elevator pitch? Ini adalah istilah yang menjelaskan sebuah
perandaian dimana kamu bertemu seorang produser ternama di sebuah lift
dan tiba-tiba ia menanyakan apa yang sedang kamu kerjakan. Penjelasan
panjang dan bertele-tele tidak akan membuatnya tertarik, sementara
beberapa detik kemudian, ia sudah tiba di kantornya, meninggalkan kamu
yang masih belepotan menjelaskan. Jelaskan dengan singkat, lugas, dan
tepat.
Apa itu premis? Premis adalah pernyataan cerita dan masalah
yang menggerakan cerita. Dalam sebuah premis terkandung (1) karakter
& atributnya, (2) aksi/tindakan, (3) situasi. Biasanya, ketika
menulis premis, nama karakter belum disebut, melainkan menjelaskan
atributnya. Berikut contoh-contoh premis beberapa film Pixar yang
terkenal (kami terpaksa mengambil contoh film panjang yang terkenal
untuk memudahkan teman-teman pembaca, film Pixar selalu menjadi contoh
yang baik, karena premisnya sederhana dan mudah diidentifikasi):
Finding Nemo:
Seekor ikan badut menantang marabahaya di samudera lepas untuk mencari
anak semata wayangnya yang diculik oleh seorang penyelam tak dikenal.
Toy Story: Sebuah boneka koboi kesayangan pemiliknya merasa terancam & cemburu dengan kedatangan mainan Astonot baru.
Sekarang
apa premis ceritamu? Coba jabarkan dan identifikasi ceritamu ke dalam
satu kalimat. Sisihkan dulu detail-detail, karena kita belum sampai pada
tahap itu. Lihatlah big picture-nya, identifikasi strukturnya, dan jangan lekas melaju ke tahap berikutnya sebelum premis ceritamu solid.
Coba
diskusikan premis ceritamu dengan teman-teman satu produksimu. Bahas
bersama kemungkinan-kemungkinan lain. Tampung semuanya dan jangan
kesampingkan pendapat teman-temanmu. Pada tahap ini, kamu memang harus
terbuka dengan segala kemungkinan. Begitu kamu yakin dengan premis
ceritamu, lanjutkan ke tahap berikutnya.
Jabarkan Premis Menjadi Sinopsis Pendek
Kamu sudah punya satu kalimat yang menjelaskan film pendekmu secara keseluruhan. Sekarang, coba jabarkan satu kalimat ceritamu menjadi tiga kalimat.
Tiga kalimat ini disebut sinopsis. Sekali lagi, jangan terpaku pada
detail-detail yang tidak perlu karena kita belum sampai ke sana.
Pilihlah kalimat dengan bijak, karena ini akan menentukan proses
penulisanmu berikutnya. Jika kamu mulai keluar dari fokus, ingatlah
kembali satu kalimat premismu, agar cerita tidak kehilangan fokus.
Perhatikan
pula hubungan sebab-akibat dalam menulis kalimat sinopsis. Hubungan
sebab-akibat yang baik akan memudahkanmu dalam menulis babak pertama,
kedua, dan ketiga. Ketiga kalimat tersebut haruslah mewakili ketiga
babak tersebut. Babak pertama mewakili situasi awal, babak kedua
menceritakan pokok persoalan, dan babak ketiga menceritakan
penyelesaian.
Sebagai latihan, kita akan melanjutkan premis
Finding Nemo dan Toy Story yang sudah kita tulis sebelumnya menjadi satu
kalimat sinopsis.
Finding Nemo: Marlin, seekor ikan badut
pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang memiliki sirip tak
sempurna. Suatu ketika, sang anak tertangkap jaring nelayan dan dibawa
ke Sydney, Australia. Marlin pun harus menempuh perjalanan penuh
marabahaya untuk menemukan kembali anaknya.
Toy Story: Woody,
mainan koboi favorit pemiliknya yag bernama Andy, merasa terancam
dengan kedatangan Buzz Lightyear, mainan astronot baru yang menjadi
favorit baru Andy. Suatu ketika, Woody yang cemburu tidak sengaja
mendorong Buzz Lightyear jatuh keluar dari kamar Andy. Kini, Woody harus
mencari Buzz Lightyear untuk mengembalikan kepercayaan teman-teman
mainan penghuni kamar Andy lainnya.
Bagaimana? Kini satu kalimat
premis yang sudah kalian diskusikan terasa lebih detail dan lengkap
dengan nama (1) karakter dan atributnya, (2) deskripsi masalah, serta
(3) langkah (action) apa yang harus diambil oleh tokoh utama. Cerita
kalian akan tetap fokus karena berpegang pada premis utama.
Sekarang
coba jabarkan premismu menjadi sinopsis. Lanjutkan meeting dengan
teman-teman produksimu untuk menulis sinopsis. Jika ide-ide mulai
berdatangan, buka kembali premismu dan refleksikan kembali apa yang
menjadi fokus utamamu. Jangan pernah takut untuk kembali ke langkah
pertama dan mengubah premismu. Lebih baik kamu melakukannya sekarang
daripada setelahnya.
Jika kamu sudah yakin dengan sinopsismu dan
teman-temanmu sudah sepakat. Mari lanjut ke langkah berikutnya yang
dijamin semakin seru.
Jabarkan Menjadi Sinopsis Panjang
Kini
kamu sudah memiliki sinopsis pendek yang solid. Sekarang tugasmu adalah
memasukan detail-detail dari ketiga kalimat sinopsis pendekmu. Cara
paling mudah adalah menjabarkan ketiga kalimat sinopsis menjadi tiga
paragraf. Masing-masing kalimat di langkah sebelumnya bisa kamu jadikan topic sentence.
Apa itu topic sentence? Topic sentence adalah kalimat utama dan pertama yang mengidentifikasikan isi paragraf. Topic sentence selalu ditulis di awal sebuah paragraf. Ia harus bisa menjelaskan topik keseluruhan dalam satu paragraf. Topic sentence selalu didukung oleh kalimat-kalimat pendukung. Kalimat pendukung harus tetap bersinggungan dan memperkuat topik utama.
Kita ambil contoh sinopsis pendek Finding Nemo:
“Marlin,
seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang
memiliki sirip tak sempurna. Suatu ketika, sang anak tertangkap jaring
nelayan dan dibawa ke Sydney, Australia. Marlin pun harus menempuh
perjalanan penuh marabahaya untuk menemukan kembali anaknya.”
Sekarang masing-masing kalimat tersebut bisa dijadikan topic sentence sebuah paragraf. Contoh:
Paragraf 1: Marlin, seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang memiliki sirip tak sempurna.
Paragraf 2: Suatu ketika, sang anak tertangkap jaring nelayan dan dibawa ke Sydney, Australia.
Paragraf 3: Marlin pun harus menempuh perjalanan penuh marabahaya untuk menemukan kembali anaknya.
Nah sekarang tugasmu adalah menulis kalimat pendukung untuk masing-masing topic sentence di atas. Nih contohnya:
“Marlin,
seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang
memiliki sirip tak sempurna. Ia sangat menyayangi dan menjaga Nemo
karena ia satu-satunya anak yang selamat dari suatu kejadian di masa
lalu. Sementara itu, Nemo mulai kesal karena ia merasa ayahnya
berlebihan dalam menjaga dan melindunginya.
Suatu ketika, Nemo
tertangkap jaring nelayan. Dari kacamata yang penyelam yang tertinggal,
Marlin mengetahui ke mana Nemo di bawa, yaitu Sydney, Australia. Marlin
tidak sengaja bertemu dengan Dory, seekor ikan penyandang masalah
ingatan jangka pendek, yang bersedia membantu Marlin.
Marlin pun
harus menempuh perjalanan penuh marabahaya untuk menemukan kembali
anaknya. Beberapa kejadian pun harus dihadapinya, mulai dari tertelan ke
perut ikan paus, bertemu pasukan penyu yang sedang migrasi, hingga
bertemu kawanan ikan hiu. Bersama Dory, mereka mengarungi samudera luas
menuju Sydney untuk mencari Nemo.”
Kira-kira begitulah apabila
ketiga kalimat tersebut dijabarkan menjadi tiga paragraf. Sekarang coba
jabarkan tiga kalimat sinopsis pendekmu menjadi tiga paragraf.
Deskripsikan kejadian-kejadian dengan lebih rinci dan detail. Pastikan
tokoh utamamu mengalami masalah serius, buat hidupnya susah, beri ia
pelajaran hidup berarti, seperti Marlin. Jika kamu merasa ceritamu mulai
bertele-tele, hentikan sejenak, lihat kembali premismu, ingat kembali
fokus utamamu. Tetaplah berpegang pada satu kalimat premis utamamu!
Lanjutkan Menjadi Sebuah Cerpen (Treatment)
Oke,
sekarang ceritamu sudah semakin detail, bukan? Jangan puas dulu, karena
perjalananmu masih panjang sampai naskahmu siap untuk dieksekusi.
Sekarang kamu punya tiga paragraf yang berisi karakter, masalah, dan
tindakan yang diambil oleh sang karakter. Tugasmu adalah menjabarkan
lagi tiga paragraf tersebut menjadi cerpen (cerita pendek) yang terdiri
dari beberapa paragraf.
Kamu bisa cari berbagai referensi cerpen
baik di Google, perpustakaan, maupun toko buku. Jangan khawatir dulu
soal dialog yang diucapkan oleh karakter, jangan khawatir pula soal
pembagian adegan maupun urutan shot. Itu urusan nanti. Sekaramng fokus
dulu pada penjabaran tiga paragraf sinopsis panjang. Berpeganglah pada
struktur yang sudah kau tulis di sinopsis panjang. Ketika kamu mulai
hilang fokus dan merasa cerita mulai bertele-tele, buka kembali premis
utamamu dan ingat kembali apa yang menjadi fokus utamamu.
Cara
paling mudah untuk melakukannya adalah menjabarkan lagi masing-masing
paragraf menjadi tiga paragraf. Misalnya dalam kasus Finding Nemo, kamu
bisa jabarkan lagi paragraf pertama yang berisi situasi awal hubungan
Marlin dan Nemo ke dalam tiga paragraf. Perkaya tulisanmu dengan
penggambaran latar tempat dan waktu yang lebih detail. Bangun nuansa
menggunakan kata-kata sifat untuk membantu pembaca memahami dunia yang
sedang kamu bangun. Lengkapi pula dengan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh karakternya.
Ingat, jangan lupakan struktur utama
ceritamu. Jangan takut untuk buka kembali premis utamamu. Jika kamu
sudah merasa puas dengan cerita pendekmu (dalam film biasa disebut
treatment), mari melaju ke tahap berikutnya: penulisan naskah.
Tulis Ulang Cerpenmu dalam Format Naskah & Tambahkan Dialog
Jika
kamu mengikuti petunjuk kami diatas, maka sekarang kamu sudah memiliki
minimal 9 paragraf cerita pendek. Sekarang saatnya kamu menuangkannya ke
dalam format naskah.
Sebelum ke sana, cara paling mudah untuk
mempersiapkanmu menulis naskah adalah menjabarkan 9 paragraf tersebut ke
dalam urutan adegan (scene). Adegan (scene) dibagi sesuai dengan latar
tempat dan waktu. Apabila suatu situasi terjadi dalam satu tempat dan
waktu, maka ia dihitung sebagai satu adegan. Jabarkan ceritamu ke dalam
urutan latar waktu dan tempat. Lalu tulis kejadiannya dengan semakin
detail. Misalnya:
Scene 1 – Dapur Kos – Siang
Scene 2 – Kamar Tidur – Malam
Scene 3 – Sekolah – Pagi
Dan seterusnya…
Jika
kamu sudah memiliki urutan cerita sesuai dengan latar waktu dan tempat.
Kini kamu bisa menuangkannya ke dalam format naskah. Aplikasi yang
biasa digunakan untuk menulis naskah adalah FinalDraft. Namun aplikasi
ini harganya relatif mahal. Beberapa penulis menggunakan Celtx, aplikasi
gratis yang tak kalah canggih dengan FinalDraft.
Sekian
angkah-langkah menulis skenario agar ceritamu tetap fokus. Jika kamu
mengikuti langkah-langkah ini, mudah-mudahan ceritamu dapat tetap fokus.
Kami tahu seringkali banyak ide-ide liar berdatangan dan menganggu
fokus cerita. Jika kamu mengalaminya, kami tidak pernah bosan untuk
mengingatkan untuk melihat kembali tulisanmu di tahap sebelumnya, dan
ingat kembali premis utama ceritamu, karena itulah fokus utamamu. Yang
kamu lakukan setelah menulis premis adalah memberikan argumen penunjang
untuk memperkuat premis tersebut. Jangan pernah menambahkan situasi,
karakter, atau apapun yang malah melemahkan premis utamamu.
Tak
ada aturan baku dalam penulisan skenario. Yang kami tulis di sini adalah
berdasarkan pengalaman kami, karena kamipun sering mengalami hal
serupa. Jadi jangan pernah takut untuk bereksplorasi dan menemukan
proses kreatifmu sendiri.