Jumat, 11 Oktober 2019

Internet dan New Media

Hallo! Pada artikel kali ini kita akan membahas pengertian, sejarah, pengembangan internet dan juga kita akan membahas tentang pengertian, manfaat serta aplikasi new media.

Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektonik dengan media yang lainnya. Standar teknologi pendukung yang dipakai secara global adalah Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite (disingkat sebagai istilah TCP/IP). TCP/IP ini merupakan protokol pertukaran paket (dalam istilah asingnya Switching Communication Protocol) yang bisa digunakan untuk miliaran lebih pengguna yang ada di dunia. Sementara itu, istilah “internetworking” berarti cara/prosesnya dalam menghubungkan rangkaian internet beserta penerapan aturannya yang telah disebutkan sebelumnya.


Sejarah Internet 

Awalnya Internet adalah jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika (dibentuk tahun 1969), melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).

Tujuan awal dibangunnya Internet (Proyek Internet) adalah untuk keperluan militer. Pada masa tersebut Departemen Pertahanan Amerikat membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah penting (vital) untuk mengatasi masalah bila suatu saat terjadi serangan nuklir dan digunakan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, karena jika semua informasi dijadikan terpusat akan mudah dihancurkan bila terjadi perang.

Pada awalya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs, yaitu University of Utah, Santa Barbara, University of California, Stanford Research Institute, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada Oktober 1972. Tak lama setelah itu proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di Amerika ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk menanganinya.

Oleh karena itu ARPANET kemudian dipecah manjadi dua, yaitu “ARPANET” baru yang berukuran lebih kecil yang digunakan untuk kepentingan non-militer seperti untuk keperluan riset pada universitas dan “MILNET” yang digunakan untuk keperluan militer. Gabungan dua jaringan tersebut kemudian dikenal dengan nama DARPA Internet, yang nantinya disederhanakan menjadi Internet.
Berikut ulasan lengkap mengenai sejarah internet yang telah kita rangkum dari berbagai sumber, penjelasan akan kita tampilkan urut sesuai tahun kejadiannya.
Tahun 1957, Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
Tahun 1958, Sebagai efek dari “kalahnya” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, kemudian dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika, yaitu Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika nantinya mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
Tahun 1962, J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer dapat saling dihubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data yang ia punyai. Pada tahun ini juga (1962) RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang bertujuan untuk kebutuhan militer.

Tahun 196x, Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Tahun 196x, Pertengahan 1960-an ARPANET dikembangkan oleh ARPA untuk mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers”, dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni University of California, Stanford Research Institute, University of Utah, Los Angeles, University of California dan Santa Barbara.
Tahun 1965, Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson.
Tahun 1968, Jaringan Tymnet dibuat.
Tahun 1971, Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri dari komputer-komputer yang digunakan untuk riset milik pemerintah Amerika dan universitas.
Tahun 1971, Ray Tomlinson sukses menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu (1972) untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon “@” juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Tahun 1972, Sebuah kelompok kerja yang disingkat INWG (International Network Working Group) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer serta membuat standar-standar pada jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian Vint Cerf dikenal sebagai “Bapak Internet”.

Tahun 1972-1974, Beberapa layanan basis data komersial seperti SDC Orbit, Dialog, The New York Times DataBank, Lexis, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
Tahun 1973, ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah dengan masuknya beberapa universitas dari luar Amerika yakni Royal Radar Establishment di Norwegia dan University College of London dari Inggris. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun itu pula, dua orang ahli komputer yakni Bob Kahn dan Vinton Cerf mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang nantinya menjadi cikal bakal pemikiran internet. Gagasan tersebut dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex
Tahun 1974, Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection”.
Tahun 1974, Beranet & Newman (BBN), Bolt, pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut Telenet, Telenet sendiri merupakan layanan paket data publik pertama.
Tahun 1977, Terdapat 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
Tahun 1978, Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Internet Protocol (TCP/IP) dan Transmission Control Protocol.

Tahun 1979, Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Jim Ellis, Steve Bellovin dan Tom Truscott alumni dari University of North Carolina dan Duke University Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis. Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Tahun 198x, Awal 1980-an, Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan mailing list, e-mail, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun itu oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari University of Washington, Purdue University, BBN dan RAND Corporation, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
Tahun 1982, Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut. Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut. Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
Tahun 1986, Diperkenalkan sistem penamaan domain, yang sekarang lebih dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang bertujuan untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.

Tahun 1990, Merupakan tahun bersejarah dimana muncul program editor dan browser yang ditemukan oleh Tim Berners Lee. Program tersebut berguna bagi pengguna untuk menjelajahi jaringan komputer yang terhubung. program tersebut lah yang pada akhirnya diberi nama www atau Worl Wide Web seperti sekarang.
Tahun 1992, Komputer yang tersambung dan membentuk jaringan di tahun 1992 mecapai sejuta komputer. Sehingga pada tahun 1992 muncul istilah keren yaitu surfing the internet.
Tahun 1994, Pada tahun ini situs internet sudah berkembang dan tumbuh menjadi 3000 alamat halaman. pada tahun ini pula muncul e-retail atau lebih dikenal virtual-shopping di
dunia internet. Bukan itu saja, pada tahun ini lahir situs Yahoo! yang melahirkan Netscape Navigator 1.0. Dimana hal tersebut memungkinkan komputer berinteraksi dengan komputer lainya secara global seperti yang kita gunakan sekarang.
Tahun 2000-an, Internet berkembang dengan pesat, hal ini bisa dibuktikkan dengan munculnya milyaran situs di dunia maya. Sehingga bisnis digital pun menjadi trend di masa kini karena perkembangan internet yang begitu pesat.


Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia

Sejarah internet Indonesia dimulai pada dekade 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988. Onno W. Purbo, Muhammad Ihsan, RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar dan Adi Indrayanto, merupakan beberapa nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994.
Tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat kita lihat di berbagai artikel artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989 dan juga di media cetak seperti KOMPAS dengan judul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” yang terbit pada bulan November 1990.
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet.
Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah dari Sanjaya merupakan dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin.
Sejak tahun 1995 beberapa BBS (Bulletin Board System) di Indonesia misal Clarissa telah menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di Amerika Serikat, maka pemakai Internet di Indonesia dapat akses Internet (HTTP).


Pengertian New Media

New media merupakan media yang dapat meningkatkan interaksi sosial antar manusia contohnya melalui beberapa jejaring sosial namun tetap sesuai kaidah dan norma kesopan santunan Media baru yang saat ini sedang populer adalah handphone atau smartphone.
Zaman sekarang, bagi sebagian besar masyarakat handphone adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bahkan sangat diperlukan. karena semakin berkembangnya teknologi handphone tidak hanya digunakan untuk media komunikasi saja seperti sms atau telpon saja. Sekarang banyak handphone yang menyediakan fitur-fitur untuk browsing,chatting dan lain-lain. New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.


Manfaat New Media

1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang ini, tentunya manfaat new media sangat besar, dan di rasakan sekali oleh para pelajar atau mahasiswa. Para pelajar atau mahasiswa seperti saya bisa mencari bahan bahan materi yang di perlukan oleh mereka, jadi kita dapat mengurangi biaya dalam membeli buku, karena kita bisa men-download suatu buku digital yang isinya adalah bahan-bahan materi yang kita perlukan, dan filenya bisa kita simpan dalam direktori yang ada dalam laptop ataupun notebook, jadi lebih simple dan praktis, tinggal membawa laptop atau notebook kita jika diperlukan tanpa harus keberatan membawa buku yang banyak.

2. Bidang Kesehatan
Dalam bidang ini ,banyak sekali manfaat yang di rasakan langsung oleh orang yang sedang sakit, atau orang yang ingin mencari sesuatu bahan alami untuk menjaga kesehatan. Biasanya orang mengakses website yang isinya adalah resep obat yang tradisional.
Bidang Pencarian Kerja
Dalam bidang ini juga tentunya sangat berguna untuk orang – orang yang ingin mencari pekerjaan. Karena lewat New Media orang bisa menetahui lowongan pekerjaan, tanpa harus membeli koran atau keliling ke tempat perusahaan. Karena biasanya setiap instansi / perusahaan memiliki website , jadi kita cukup melihat website dari instansi itu. Melalui New Media juga para pelamar kerja bisa mendaftar lewat online.

3.Bidang Jual Beli
Bidang ini juga adalah bidang yang bayak di akses orang – orang, manfaatnya dapat dirasakan pembeIi cukup melihat gambar/photo barang lalu melihat kode barang dan membuat pesan di website tersebut yang isinya adalah nama, no rek, kode barang dan kode post, jadi tidak perlu datang ke store-store yang menjual barang tersebut. Transaksi pembayaran dapat di lakukan dengan menggunakan ATM/ebanking dll. Lalu manfaat yang dirasakan oleh penjual adalah dia dapet menjual barang ke manapun. Dan pengiriman barangpun dapat menggunakan jasa pengiriman barang seperti GNE, Kantor Pos, Dll. Namun terkadang kualitas barang yang dijual tidak sebagus barang yang ada digambar / photo, dan bagi anda yang ingin membeli barang via Internet juga harus waspada akan penipuan. Di sini ada juga forum jual beli yang lumayan banyak di akses orang yaitu kaskus.

4. Bidang Sosial
Bidang yang sekarang paling banyak di akses oleh orang-orang, karena banyak sekali website yang bisa kita akses untuk melakuakan kegiatan sosial, salah satunya Facebook, Friendster, Twitter, My Space, Yahoo Messangger, Yahoo dan lainnya. Melalui website tersebut kita dapat bersilaturahmi pada sanak sodara yang ada di manapun, di website kita juga dapat mengirim photo,video dll.


Aplikasi New Media

Seiring dengan perkembangan teknologi, pasti banyak sekali produk-produk multimedia yang semakin banyak akan kita ketahui. Baik itu melalui media massa, ataupun media elektronik seperti internet pada saat ini. Begitu pula berbagai jenis aplikasi new media yang juga sudah banyak digunakan masyarakat. Berikut contohnya:
  • Google, Altavista, Yahoo dan website sejenisnya yang merupakan aplikasi pencarian sejumlah kata yang terdapat didalam website untuk mencari berita dan informasi tertentu.
  • CNN, BBC, Detik, Okezone dan berbagai website sejenisnya yang dibuat untuk memberikan berita secara cepat sebagai pengganti koran/majalah.
  • Youtube, seleb.tv, metacafe dan website sejenisnya yang menyediakan layanan membagikan video atau menampilkannya sebagai sarana hiburan ( streaming) dan berita secara audio visual.
  • Twitter, Facebook, Friendster dan website sejenisnya yang menyediakan layanan mini blog dan social network sebagai sarana komunikasi langsung dengan sesama user yang sengaja dibagikan kepada publik.
  • BSE, e-dukasi.net, ilmukomputer,com yang menyediakan layanan pendidikan secara online berupa pembahasan-pembahasan materi pendidikan dan ada yang menyediakan buku elektronik (e-book). 

Pemanfaatan Internet Sebagai New Media
 
1. Bidang Politik
Bidang politik merupakan bidang yang butuh publisitas sehingga Internet merupakan media yang banyak digunakan dalam hal promosi dari seorang tokoh politik ataupun partai politik. Media Internet pada umumnya digunakan untuk publisitas politik secara paralel dengan media tradisional atau konvensional. Tokoh politik atau partai politik akan memanfaatkan semua media yang dianggap potensial dalam meningkatkan popularitas tokoh ataupun partai politik tersebut. Penggunaan media oleh tokoh politik dan partai politik dikenal dengan istilah Komunikasi Politik. Komunikasi politik mencakup penggunaan media oleh pemerintah dan partai politik guna mendapat dukungan pada saat pemilihan umum atau juga di luar pemilihan umum. Internet dimanfaatkan utamanya untuk menunjukkan bahwa tokoh ataupun partai politik tersebut ”melek Internet” dimana mereka berusaha menjaring pendukung, simpatisan, teman yang berasal dari kalangan masyarakat yang sering menggunakan Internet.

New media Internet yang paling sering digunakan oleh tokoh politik baik di Indonesia maupun di luar negeri adalah situs jejaring sosial. Situs yang paling populer adalah Facebook dan Twitter, selain itu juga ada MySpace yang populer di Amerika Serikat, Friendster yang sudah kurang populer dan Linkedin. Pada masa kampanye Pilpres Indonesia tahun 2009 salah satu calon Wapres Prabowo Subianto memanfaatkan Facebook untuk menggalang dukungan bagi dirinya. Prabowo mendapat banyak ”friends” atau pendukung sehingga sempat memunculkan masalah karena akun Facebook Prabowo menjadi melebihi kapasitas sehingga mendapat email notifikasi dari (komputer) pengelola Facebook. Meskipun media promosi Capres dan Cawapres pada saat itu tetap didominasi media tradisional seperti iklan di televisi dan surat kabar, spanduk, pamflet, baliho dan yang lainnya namun ketiga pasang Capres dan Cawapres yaitu SBY-Boediono, Megawati-Prabowo dan JK-Wiranto juga mempromosikan dirinya melalui koran online detik.com lewat foto-foto ketiga pasangan tersebut ditambah gambar bendera partai yang mendukung mereka.

2. Bidang Bisnis
Pemanfaatan Internet dalam bidang bisnis dibagi menjadi dua bagian yaitu bisnis online dan pemasaran.

3. Bisnis Online
Internet juga dapat dijadikan media untuk melakukan bisnis, maka kemudian berkembanglah apa yang dikenal dengan istilah bisnis online. Dengan bermodalkan sebuah situs yang dirancang untuk bisnis online maka bisnis yang dilakukan melalui dunia maya sudah dapat berlangsung. Peluang bisnis non konvensional ini langsung direspon oleh banyak pihak, ada pihak yang memang serius terjun ke bisnis online namun banyak juga yang sekedar mencoba-coba. Bisnis online yang tumbuh mulai dari skala kecil sampai skala besar. Di antara perusahaan yang sukses mendunia melakukan bisnis lewat internet adalah amazon.com yang sering dijadikan contoh ideal kesuksesan dari sebuah bisnis online.

Bisnis online melalui Internet pada dasarnya merupakan bisnis yang menjanjikan mengingat pasarnya adalah pengguna Internet yang tersebar di seluruh dunia. Namun dalam prakteknya banyak kendala yang menghambat perkembangan bisnis online. Pertama, masalah keamanan dalam melakukan transaksi online. Masih banyak orang yang ragu apakah transaksi pembayaran kartu kredit yang dilakukannya benar-benar aman? Meskipun situs bisnis online tersebut sudah menggunakan sistem pengamanan yang canggih seperti SSL Secure namun tidak dapat seratus persen meyakinkan konsumen bahwa transaksi telah berlangsung dengan aman.

4. Pemasaran
Peranan Internet dalam dunia bisnis yang sangat signifikan adalah berubahnya konsep pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan mulai memanfaatkan Internet sebagai ajang promosi ke seluruh dunia dengan membuat sebuah situs resmi perusahaan. Situs perusahaan umumnya menampilkan company profile, produk yang dijual dan berita menyangkut aktivitas perusahaan. Perusahaan juga menyediakan fasilitas email bagi orang yang hendak menghubungi perusahaan. Tidak hanya perusahaan besar bahkan perusahaan yang lebih kecilpun memiliki situs karena membuat sebuah situs tidaklah sulit dan biayanya relatif terjangkau. Yang membedakan adalah tampilan situs terebut dimana situs perusahaan besar biasanya dikelola secara khusus sehingga data dan tampilannya sering diperbarui. Internet juga dijadikan sebagai media untuk menggaet calon konsumen atau pelanggan. Caranya adalah dengan mengirim email dan newsletter yang dalam teori pemasaran Philip Kotler merupakan contoh pemasaran langsung melalui Internet.

Salah satu jenis pemasaran yang memanfaatkan berbagai media yang ada di Internet adalah viral marketing atau pemasaran viral. Pemasaran viral adalah model pemasaran dari mulut ke mulut dengan menggunakan media Internet atau Internet Word of Mouth. Viral berati virus yang penyebarannya berlangsung dengan cepat. Datta et.al menjelaskan apa yang dimaksud dengan viral marketing. Media yang dapat digunakan dalam viral marketing yaitu email, blog, situs jejaring sosial dan situs berbagi video.

5. Bidang Pendidikan
Manfaat Internet sebagai new media juga sangat dirasakan oleh dunia pendidikan, utamanya pada level pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang hendak melanjutkan pendidikan di luar negeri akan sangat mudah mencari informasi tentang PT di luar negeri yang diminatinya hanya dengan mengakses situs PT tersebut yang ada di Internet. Bahkan beberapa PT terkenal di luar negeri menyediakan fasilitas untuk mengunduh formulir pendaftaran.

Konsep pendidikan konvensional banyak berubah setelah munculnya Internet. Model kuliah, perpustakaan, pembuatan tugas, pengisian rencana studi dan lain sebagainya sudah disesuaikan dengan apa yang dapat dilakukan melalui Internet. Sebagian besar PT di Indonesia sudah mengikuti perkembangan teknologi Internet yang diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan layanan yang disediakan oleh kampus.

6. Bidang Sosial Budaya
Dampak dari Internet sangat terasa dalam bidang sosial budaya yang menyangkut kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa aplikasi Internet yang populer di kalangan pengguna Internet dan adalah koran online, situs jejaring sosial, situs berbagi video dan blog. Pengaruh dari new media tersebut sering juga menjangkau masyarakat yang tidak mengakses internet.

7. Situs Jejaring Sosial
Begitu banyak orang yang gandrung terhadap situs jejaring sosial di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Situs jejaring sosial yang populer di Indonesia adalah Facebook dan Twitter. Indonesia termasuk papan atas dalam jumlah pengguna per negara (ranking dunia) di kedua situs tersebut. Dikutip dari International Business Times online disebutkan bahwa pengguna Facebook di Indonesia berjumlah 33 juta orang dan menempati peringkat kedua di dunia. Untuk Twitter, Indonesia juga masuk ke dalam 3 besar dunia dalam hal jumlah pengguna. Apakah hal tersebut merupakan prestasi? Paling tidak, Presiden SBY menganggap itu sebagai hal yang positif, seperti diucapkannya saat memberikan sambutan dalam Overseas Private Invesment Corporation (OPIC) yang berlangsung di Ballroom Hotel Sangri La, Jakarta, Rabu tanggal 4-5-2011. ”Pemuda kami ini bisa dibilang paling ’connected’. Saat ini kita adalah pengguna Facebook tertinggi kedua di dunia, dan tertinggi ketiga pengguna Twitter,” kata SBY.

Jumlah pengguna Facebook sebanyak 33 juta orang masih perlu dipertanyakan, apakah perhitungannya berdasarkan jumlah akun? Pengguna Internet dari Indonesia seringkali berlaku ”usil”, misalnya seseorang membuka akun di Facebook lebih dari satu, belum lagi berapa banyak akun Facebook palsu. Meskipun demikian harus diakui bahwa pada dasarnya orang Indonesia memang senang berkomunikasi dengan pihak lain. Hal itu sesuai dengan ciri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ramah sehingga wajar saja terdapat banyak pengguna Facebook dan juga Twitter dari Indonesia.



Source:

Saidang dan Nursyamsy. (2010). Perangkat Keras (Hardware) untuk Akses Internet. Lembar Kerja Siswa Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI Semester 1. Kharisma CV HaKa MJ : Solo.

Chung Tai Cheng. 2009. New Media and Event: A Case Study on the Power of the Internet. Know Tech Pol, Vol.22.

(diakses pada tanggal 8 Oktober 2019)

(diakases pada tanggal 8 Oktober 2019)

(diakses pada tanggal 8 Oktober 2019)