Kamis, 18 April 2019

Cerita Dongeng: Dewi Sri dan Asal Mula Tanaman Padi

Hai kawan! Kali ini saya ingin membagikan cerita dongeng yang berjudul Dewi Sri dan Asal Mula Padi. Pasti kalian juga sudah pada tau cerita ini, kandang orang tua kita sering banget ngasih cerita ini kepada kita kalau kita tidak mau menghabiskan makanan. Cerita ini berbentuk prosa lama. 

Apa sih prosa lama itu? 
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum dapat pengaruh dari kebudayaan barat. 

Bagaimana dengan ciri - cirinya?

Ciri-ciri prosa lama yaitu:
  1.  Bersifat statis.
  2.  Bersifat tradisional.
  3. Bersifat lisan dan tertulis.
  4. Sifatnya fantasis tau khayal.
  5. Mengandung Amanat/isi/pesan.
  6. Terbentuk oleh masyarakat dan hidup di tengah-tengah masyarakat (anonim).
 
 
 Dewi Sri dan Asal Mula Tanaman Padi



Dewi Sri dan Asal Mula Tanaman Padi

Musim kemarau panjang di Purwagaluh membuat rakyat menderita. Rakyat Purwagaluh menjadi kelaparan. Sang Raja mengutus Sadana dan Sulanjana mengatasi bencana kelaparan tersebut.

Namun, Sulanjana berhalangan ikut sehingga Sadana mengajak adiknya Dewi Sri untuk melakukan tugas tersebut dengan menyamar sebagai laki-laki dengan nama Camar Ceta. Sadana dan Dewi Sri lalu pergi ke negeri Atas Angin. Di sana, Sadana dan Dewi Sri tertarik dengan tanaman pokok yang disebut padi.

Padi itulah yang menghasilkan beras, bahan pangan utama di negeri Atas Angin. Segeralah kedua anak muda itu menimba ilmu menanam padi. Tanaman padi itu sesuai dengan apa yang Sadana dan Dewi Sri harapkan. Tanaman padi itu mampu mengatasi kesulitan hidup di Purwagaluh karena musim kemarau yang panjang. Di musim kemarau pun, padi masih bisa ditanam asal ada aliran air ke sawah. Dengan demikian, penduduk mempunyai persediaan bahan makanan di setiap musim.

Setelah seluruh ilmu Sadana dan Dewi Sri kuasai, keduanya berpamitan untuk kembali ke Purwagaluh. Sadana dan Dewi Sri membawa benih padi berupa gabah. Begitu sampai, Sadana dan Dewi Sri langsung melaporkan hasil perjalanannya dari negeri di Atas Angin dan memperkenalkan tanaman padi pada sang Raja.

Raja pun senang dan memerintahkan agar tanaman padi itu diperkenalkan kepada seluruh penduduk. Sadana dan Dewi Sri lalu mengajak para pemuda untuk menebang hutan dan membuat persawahan untuk menanam padi. Sadana dan Dewi Sri memberikan contoh termudah untuk menanam padi di sawah.

Beberapa waktu kemudian, rakyat di Purwagaluh mulai mahir menanam padi. Perlahan-lahan terasalah kemajuan di Purwagaluh, sehingga kerajaan itu menjadi makmur sejahtera. Wilayah yang dulunya hanya sebuah kepenghuluan, kini mulai diubah menjadi bentuk kerajaan seperti di Atas Angin. Sadana diangkat menjadi Raja Purwagaluh yang pertama. Dewi Sri menikah dengan Adikara, patih pertama kerajaan baru itu.

Pesan Moral
"Carilah ilmu pengetahuan untuk bekal kehidupan yang lebih baik."
(Cerita dan Dongeng Rakyat Provinsi Jawa Tengah)

Kontributor:
  • Penulis: Nurul Ihsan
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Rachman
  • Desainer dan layouter: Kamil Supriatna
  • Penerbit: Transmedia Pustaka (Jakarta, Indonesia)
  • Copyright: Nurul Ihsan


    Sumber : Disini